Eks bek Borussia Dortmund, Juergen Kohler, mengatakan bahwa Erling Haaland belum menjadi pemain kelas dunia dan Kylian Mbappe mempunyai potensi besar.
Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, merupakan salah satu bomber terbaik di Eropa saat ini.
Semenjak didatangkan dari RB Salzburg pada 1 Januari 2020, Haaland menjelma menjadi mesin gol Borussia Dortmund.
Selama berkostum Dortmund, striker asal Norwegia itu menorehkan 57 gol dan 15 assist dalam 59 pertandingan di semua kompetisi.
Berkat penampilan apiknya itu, Haaland membuat Chelsea kepincut untuk memboyongnya.
Adapun Chelsea juga telah mengajukan tawaran untuk merekrut Haaland.
Akan tetapi, pihak dari Borussia Dortmund menolak mentah-mentah tawaran dari The Blues.
Dalam kesepakatan tersebut, Chelsea menawarkan sejumlah uang yang tak disebut nominalnya dan ditambah dengan dua pemain, Tammy Abraham dan Callum Hudson-Odoi.
Penolakan tersebut membuat pemilik Chelsea, Roman Abramovich, turun gunung untuk memuluskan transfer.
Performa gemilang Haaland juga turut mengundang perhatian Juergen Kohler.
Bahkan, Kohler menyebutkan bahwa striker berusia 21 tahun itu belum menjadi striker kelas dunia.
“Haaland belum menjadi striker kelas dunia,” kata Kohler seperti dilansir BolaSport.com dari Ruhr Nachrichten.
“Dia merupakan striker top dan memiliki semua keterampilan untuk menjadi pemain kelas dunia, tetapi Haaland harus membuktikannya.”
“Haaland masih belum menjadi pemain kelas dunia. Pada usia 21 tahun, kemampuannya itu luar biasa.”
“Saya yakin dia akan mencari cara sehingga Haaland tidak bisa dihentikan oleh pemain lawan. Dengan pengalaman, datanglah status kelas dunia,” tutur Kohler melanjutkan.
Kohler juga mengatakan bahwa striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mempunyai potensi besar.
“Kylian Mbappe memiliki potensi terbesar. Saya melihatnya lebih sebagai pesepakbola kelas dunia karena Mbappe tidak hanya mengandalkan kecepatan saja,” ucap Kohler.
“Apa yang telah Mbappe lakukan? umpan pendek, kontrol bola. Mbappe tidak melakukan apapun dengan terburu-buru,” ujar Kohler menambahkan.
