BERITA BOLA

Musim Belum Dimulai, PSG Sudah Gagal Raih Trofi

Tel Aviv – Paris Saint-Germain punya ekspektasi besar meraih banyak trofi musim 2021/2022. Tapi belum apa-apa, Les Parisiens sudah gagal di awal. Duh!
PSG musim lalu menjalani salah satu musim terburuknya dalam sedekade terakhir. PSG gagal bersaing dengan Lille di Ligue 1 setelah kalah di pekan terakhir dalam perburuan gelar juara.

Selain itu, PSG juga tersingkir di semifinal Liga Champions usai dikandaskan Manchester City. Padahal musim sebelumnya, PSG bersama Thomas Tuchel mampu jadi finalis.

Satu-satunya gelar yang bisa menghibur adalah Piala Prancis setelah mengalahkan AS Monaco 2-0. Tapi, gelar itu tentu tidak cukup bagi PSG yang bertabur bintang dan selalu menargetkan prestasi tertinggi.

Apalagi jika dibandingkan dengan para pesaingnya, PSG punya modal yang luar biasa besar. Maka pergantian pelatih dari Thomas Tuchel ke Mauricio Pochettino di akhir tahun lalu tidak berarti apa-apa.

Pochettino bisa berkilah bahwa dia tidak memegang tim sepenuhnya dari awal dan mungkin para pemain yang ada tidak semua cocok dengan skemanya. Maka dari itu PSG pun menuruti kemauan Pochettino di musim panas ini.

Selain mendatangkan Gini Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma, dan Sergio Ramos secara cuma-cuma, PSG mengeluarkan uang 70 juta euro untuk memboyong Achraf Hakimi. Jika digabung dengan skuad yang ada, maka PSG seharusnya tidak kesulitan untuk mengembalikan hegemoninya di Prancis.

Meski begitu, jalan tersebut tampaknya tidak akan mudah, setidaknya terlihat dari hasil Piala Super Prancis atau disebut Trophee des Champions, Senin (2/8/2021) dini hari WIB.

Menghadapi Lille di Bloomfield stadium, PSG kalah dengan skor 0-1 setelah kebobolan gol Xeka di menit ke-45. PSG boleh berdalih bahwa mereka tidak tampil full team karena Neymar, Ramos, Donnarumma, Marquinhos, Leandro Paredes, dan Angel Di Maria belum bermain.

Ditambah fakta bahwa Lille kini ditangani pelatih baru Jocelyn Gourvennec, bukan lagi Christophe Galtier. Kalau sudah begini, beban Pochettino musim ini akan semakin berat saja untuk membawa Paris Saint-Germain meraih trofi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *