BERITA BERITA UNIK

Jack Grealish Dimintai Tiket Pertandingan Inggris vs Jerman, Alih Profesi Jadi Calo?

PALAPABOLA – Pada babak 16 besar Piala Eropa 2020, bertemunya Tim Nasional (Timnas) Inggris melawan Jerman menjadi salah satu pertandingan yang mungkin paling dinanti.

Sebab itu adalah duel klasik yang kerap kali menyajikan pertandingan-pertandingan yang menarik.

Menariknya, saking banyaknya orang berebut tiket pertandingan Inggris kontra Jerman, orang-orang sampai menanyakan tiket tersebut kepada para pemainnya langsung.

Baca Juga: Phil Foden Kecewa Belum Bisa Berguna untuk Inggris di Piala Eropa 2020

Jack Grealish

Grealish mengaku mendapatkan banyak sekali pertanyaan mengenai tiket pertandingan duel klasik antara Inggris dengan Jerman tersebut. Ia pun mengaku takjub dengan betapa besarnya minat para pencinta sepakbola, khususnya pendukung Inggris untuk menonton laga tersebut.

Lucunya tentu orang-orang seperti menganggap Grealish sebagai calo tiket karena meminta tiket kepada pemain Aston Villa tersebut.

Entah apa yang ada dipikiran orang-orang yang menanyakan tiket pertandingan itu kepada Grealish.

Saya sudah tidak sabar (untuk bisa bermain di laga Inggris vs Jerman). Itu adalah pertandingan di mana selalu Anda impikan untuk bisa terlibat. Tiket pertandingan itu seperti serbuk emas, karena begitu banyak orang yang memintanya (tiket) kepada saya,” kata Grealish, dikutip dari Sportsmole, Sabtu (26/6/2021).

Pada laga final kepagian di Piala Eropa 2020 itu, pertandingan Inggris vs Jerman diprediksi akan disaksikan lebih dari 40.000 ribu penonton. Karena bermain di Stadion Wembley, maka otomatis banyak pendukung Inggris yang bakal menyaksikan secara langsung duel klasik itu.

Stadion Wembley bakal jadi arena pertempuran Inggris vs Jerman

Mendapatkan dukungan langsung saat melawan Jerman tentu akan memberikan semangat untuk para pemain Inggris. Namun, itu juga bisa memberikan dampak negatif untuk The Three Lions.

Pasalnya skuad asuhan Gareth Southgate itu akan mendapatkan tekanan yang luar biasa karena didukung dan disaksikan oleh suporter secara langsung. Jadi, apakah Inggris sanggup menahan tekanan tersebut?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *