BERITA BOLA

Jose Mourinho Mengajari Saya Cara Menjadi Monster

PALAPABOLA Jose Mourinho Mengajari Saya Cara Menjadi Monster. Tammy Abraham mendapat banyak keuntungan selama memperkuat AS Roma. Salah satunya adalah kesempatan untuk bermain di bawah asuhan pelatih ternama, Jose Mourinho.

Abraham mengakhiri karier profesionalnya bersama Chelsea yang telah berlangsung selama lima tahun pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia memilih melanjutkan perjalanannya ke Italia untuk memperkuat Roma.

Sebelum pindah, beberapa laporan sempat mengungkapkan bahwa Abraham ragu bertolak ke Italia. Ia menunggu tawaran untuk bertahan di Inggris dan berharap Arsenal datang untuk meminangnya.

Namun Arsenal terlalu lama bergerak karena masih kesulitan untuk menjual Alexandre Lacazette. Pada akhirnya, Giallorossi berhasil meyakinkan pemain berusia 24 tahun tersebut untuk melanjutkan kiprahnya di Serie A.

Diajari Menjadi Monster

Jose Mourinho Mengajari Saya Cara Menjadi Monster

Abraham mendapatkan kesempatan yang sangat langka saat bergabung dengan Roma, yakni dilatih oleh Jose Mourinho. Bukan cuma menang, ‘the Special One’ juga bertanggung jawab atas bersinarnya beberapa pemain bertalenta.

Baca Juga: Chelsea Klub Terdepan untuk Dapatkan Aurelien

Tidak butuh waktu lama bagi Abraham untuk mendapatkan wejangan dari pelatih berdarah Portugal tersebut. Ia berkata kalau Mourinho mengajari dirinya untuk jadi sosok ‘monster’ di lini depan.

“Jadi monster saja! Saya pikir salah satu yang dia katakan adalah saya adalah pemain yang terlalu baik, dan bahwa anda harus menunjukkan agresivitas itu seiring anda bertambah tua sebagai striker,” katanya, dikutip dari Goal International.

“Tidak melulu soal menjadi baik di atas lapangan. Anda butuh karakter itu, anda butuh kehadiran seperti itu untuk menakuti pemain bertahan dan saya pikir itulah sesuatu yang sedang saya pelajari dan semakin membaik,” lanjutnya.

Pengalaman Bermain di Luar Inggris

Ini adalah kali pertama Abraham berkarier di luar Italia. Faktanya, ia tidak pernah meninggalkan tanah Inggris meski sempat memperkuat beberapa klub sebagai pemain pinjaman dari Chelsea, seperti Swansea City dan Aston Villa.

“Rasanya selalu berat, pindah dan mendapatkan pengalaman di negara dan kultur yang berbeda. Saya merasa semakin cepat saya beradaptasi akan jadi lebih baik, dan memulai belajar tipe dan gaya sepak bola yang berbeda.”

Tentu saja saya memikirkan [Piala Dunia] tapi saya sangat ingin bermain,” lanjut Abraham lagi.

“Karier saya masih muda dan saya hanya merasa perlu untuk pergi dan bermain dalam beberapa laga untuk berkembang dan mencapai level tertinggi. Harapannya saya bisa terus berjuang,” pungkasnya. Jose Mourinho Mengajari Saya Cara Menjadi Monster.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *