PALAPABOLA – Kami Masih Bisa Lebih Baik Lagi,Phoenix Suns baru saja memecahkan rekor kemenangan beruntun terpanjang di sejarah organisasi mereka. Kemenangan atas Detroit Pistons jadi kemenangan ke-18 beruntun mereka. Catatan tersebut melewati 17 kemenangan beruntun yang pernah terjadi di era Steve Nash pada 2006-2007.
Selepas menorehkan rekor, Chris Paul yang menjadi salah satu kunci rekor ini terwujud tak ingin terbawa euforia.Kami Masih Bisa Lebih Baik Lagi
“Rekor ini memang bagus, namun untuk kami, hal yang lebih penting dari semua ini adalah untuk memastikan kami bermain dengan benar di setiap gim,” buka CP3. “Kami selalu bicara bahwa kami punya standar dalam bermain. Kami bicara mengenai ini setiap saat. Memang, menang ya menang, tapi kami selalu merasa bahwa kami bisa tampil lebih baik lagi,” pungkasnya.
Hal ini memang terlihat di lapangan. Bagaimana Suns, terlepas dari siapapun lawan mereka, selalu tampil dengan energi yang sama. Yang paling bisa dilihat adalah bagaimana intensitas mereka dalam bertahan. Seluruh bagian tim Suns, baik pemain utama atau starter selalu fokus dalam menjaga ring Suns selama 48 menit.
Di sisi lain, mentalitas ini jelas mentalitas yang baik untuk Suns menjaga asa mereka untuk setidaknya mengulangi prestasi musim lalu, melaju ke final. Perjalanan memang masih panjang, namun jika mentalitas ini terjaga, rasanya final bukanlah target yang sulit untuk dikejar.
Sayangnya, Suns gagal lolos ke playoff karena sebelum pandemi menyerang, rekor mereka memang sangat buruk.
Di jeda musim, Suns merekrut CP3 dan Jae Crowder yang jadi dua motor permainan Suns di perjalanan ke final lalu. Muncul juga nama pemain seperti Cameron Payne yang membantu Devin Booker, Deandre Ayton, Mikal Bridges, dan Cameron Johnson untuk naik level dan ke final musim lalu.
Musim ini, Suns menambah amunisi dengan kehadiran Landry Shamet dan JaVale McGee. Keduanya senantiasa tampil efisien dari bangku cadangan, membuat barisan starter Suns bisa istirahat dengan tenang.
