PALAPABOLA – Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, membicarakan efek yang diberikan dari perpisahan Lionel Messi dengan Barcelona. Dia mengaku ada rasa trauma yang tersisa di Liga Spanyol akibat kepergian Messi.
Sebagaimana diketahui, Messi meninggalkan Barcelona yang sudah dibelanya selama 21 tahun. Dia gagal memperpanjang kontraknya lantaran aturan batasan gaji yang dibuat oleh La Liga pada musim 2021-2022.
La Pulga –julukan Messi- pun akhirnya memilih bergabung ke Paris Saint Germain (PSG) secara gratis pada bursa transfer musim panas ini.
Mendapati kondisi ini, Tebas mengaku kecewa melihat Messi pergi ke PSG. Sebab, hal itu membaut Liga Spanyol terus kehilangan pemain bintangnya. Sebelumnya, mereka kehilangan Cristiano Ronaldo, Neymar Jr, dan Sergio Ramos.
BACA JUGA: Move On dari Lionel Messi, Koeman Tatap Optimis Musim Baru Barcelona
“Jelas bahwa kami selalu ingin menjadi yang terbaik di La Liga.
“Itu adalah jalan keluar yang traumatis karena selama sebulan semuanya baik-baik saja dan jatuh terlambat,” tambahnya.
Namun, Tebas juga menegaskan bahwa dia akan tetap berusaha mempertahankan pamor Liga Spanyol di Eropa. Dia bersikeras kepergian Messi bukanlah menjadi persoalan terus-menerus.
“Menyakitkan bahwa Messi telah pergi, tetapi kami bekerja sangat keras untuk memastikan penayangan di (TV) tidak jatuh,” imbuhnya.
PSG resmi mengumumkan Messi sebagai pemain barunya pada tengah pekan ini. Setelah membela Barcelona selama 21 tahun, dia sukses menyumbang 35 trofi bagi Blaugrana –julukan Barcelona.
Di antaranya, ada empat trofi iga Champions dan 10 titel Liga Spanyol. Messi juga tercatat tampil di 777 pertandingan dalam berbagai komeptisi dan mencetak 672 gol.
Messi mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun bersama PSG dengan opsi perpanjangan satu tahun.