PALAPABOLA – Man of the Match Inter Milan vs Liverpool. Virgil van Dijk terpilih menjadi pemain terbaik dari laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/22 yang mempertemukan Inter Milan versus Liverpool, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB.
Liverpool sukses memenangi laga ini dengan skor 2-0. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Liverpool suskes memastikan kemenangan berkat dua gol yang masing-masing dicetak Roberto Firmino dan Mohamed Salah di babak kedua.
Berkat hasil ini, Liverpool pun bisa dibilang telah menginjakkan satu kaki mereka di perempat final. The Reds bakal ganti menjamu Inter di Anfield pada laga leg kedua Maret mendatang.
/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_image/image/70518435/1370969047.0.jpg)
BACA JUGA : Fabinho Adalah Contoh Sempurna Pemain Liverpool
Performa Apik Virgil van Dijk
Van Dijk tampil apik menjaga lini belakang timnya tetap kokoh sepanjang 2×45 menit. Ia juga turut andil memberikan umpan sundulan yang diselesaikan Salah menjadi gol kedua.
Van Dijk tercatat tujuh kali melakukan clearence dan tiga kali intersep. Selain itu, bek asal Belanda tersebut juga lima kali memenangi duel udara.
Dari sisi distribusi bola, Van Dijk tampil impresif dengan mencatatkan akurasi umpan mencapai 94 persen dan melepas tujuh operan panjang akurat dari delapan kali percobaan.
“Dia adalah pemimpin sejati timnya. Dia sangat solid dalam pertahanan, berada di tempat yang tepat dengan beberapa intersep yang hebat – dan vital. Dia jarang salah menempatkan umpan dan merupakan ancaman konstan dari bola mati.” bunyi pernyataan panelis UEFA.
Van Dijk tampil apik menjaga lini belakang timnya tetap kokoh sepanjang 2×45 menit. Ia juga turut andil memberikan umpan sundulan yang diselesaikan Salah menjadi gol kedua.
Van Dijk tercatat tujuh kali melakukan clearence dan tiga kali intersep. Selain itu, bek asal Belanda tersebut juga lima kali memenangi duel udara.
Dari sisi distribusi bola, Van Dijk tampil impresif dengan mencatatkan akurasi umpan mencapai 94 persen dan melepas tujuh operan panjang akurat dari delapan kali percobaan.
“Dia adalah pemimpin sejati timnya. Dia sangat solid dalam pertahanan, berada di tempat yang tepat dengan beberapa intersep yang hebat – dan vital. Dia jarang salah menempatkan umpan dan merupakan ancaman konstan dari bola mati.” bunyi pernyataan panelis UEFA.
