BERITA BOLA

Profesionalitas Tinggi Kemba Walker

Profesionalitas Tinggi Kemba Walker

PALAPABOLA –  Profesionalitas Tinggi Kemba Walker,Memang aneh untuk dibaca, namun Kemba Walker selayaknya berterimakasih kepada badai covid-19 yang menyerang NBA sekarang. Tanpa kejadian ini, mungkin kita tak akan melihat Kemba bermain bahkan mendominasi pertandingan seperti yang ia tunjukkan dalam empat gim terakhir.

Ya, seperti yang sebelumnya sudah kami kabarkan, Kemba dan Tom Thibodeau, Kepala Pelatih New York Knicks, sudah sepakat untuk “berpisah”. Dalam hal ini, tidak secara kontrak, melainkan Tom tidak lagi memasukkan Kemba dalam rotasi pemainnya. Hal ini ia sampaikan pada 29 November 2021.

Kemba pun di kesempatan terpisah mengaku legawa menerima keputusan ini. Ia bahkan sudah siap menjalankan peran sebagai veteran untuk membimbing deretan pemain muda yang dimiliki Knicks, utamanya saat di latihan (karena jelas Kemba tak bermain). 

(Turunkan Kemba Walker, Tom Thibodeau Akui Tak Punya Pilihan Lain)

Namun, rangkaian hasil positif covid-19 dan juga cedera yang dialami Derrick Rose berujung pada Tom Thibodeau kembali memanggil dan memainkan Kemba. Menariknya, Kemba, sebagai seorang profesional, menjawab kepercayaan itu dengan performa luar biasa.

Di gim pertamanya kembali, ia mencetak 29 poin dan 6 rebound. Ia juga melesakkan lima tripoin menghadapi bekas timnya, Boston Celtics. Gim selanjutnya, ia mencetak 21 poin, 8 rebound, dan 5 asis melawan Detroit Pistons. Lebih gilanya lagi, menghadapi Washington Wizards, meski Knicks kalah, Kemba “meledak” dengan 44 poin plus 9 rebound. Ia memasukkan 7 tripoin dan menorehkan akurasi total 52 persen (14/27).

Profesionalitas Tinggi Kemba Walker
Profesionalitas Tinggi Kemba Walker

Puncaknya, hari ini, di gim Hari Natal, Kemba memimpin Knicks menang meyakinkan atas Atlanta Hawks. Tercatat tampil paling lama di lapangan (40 menit), Kemba menciptakan tripel-dobel 10 poin, 10 rebound, dan 12 asis. Memang, akurasinya buruk hanya di angka 25 persen (3/12), namun ia hanya membuat 1 turnover sepanjang gim. Total dalam empat gim ini, Kemba hanya membuat empat turnover.

Menciptakan tripel-dobel di gim Hari Natal bukanlah hal mudah. Hanya tujuh pemain dalam sejarah NBA yang pernah melakukan hal ini dan hanya Oscar Robertson yang membukukan lebih dari satu kali (4 kali). Terakhir kali ada tripel-dobel tercipta di gim Hari Natal pun terjadi pada 2017 oleh Draymond Green. Kemba pun jadi pemain pertama yang mencetak tripel-dobel di gim Hari Natal untuk organisasi Knicks.

Kemba total menorehkan statistik +/- di angka +37 dalam kurun empat gim ini, tertinggi dari para pemain Knicks lainnya. Hal ini menghapus “dosa” Kemba sebelumnya. Ya, salah satu alasan Tom Thibodeau menepikan Kemba adalah catatan +/- yang buruk. 

Statistik +/- sendiri bisa dibilang adalah gambaran bagaimana dampak kehadiran seorang pemain di lapangan. Meski bias dan cenderung tak sepenuhnya objektif, statistik ini bisa dibilang jadi indikator awal seorang pemain “berfungsi” atau tidak di dalam tim.

Sepanjang kariernya, Kemba memang dikenal sebagai pemain yang memiliki kelemahan dalam bertahan. Namun, ia berhasil menutupinya dengan kemampuan menyerang yang mumpuni. Ia juga fasilitator yang cukup baik. Sayangnya, hal tersebut memudar dalam dua musim terakhir, semenjak cedera lutut menderanya. 

Tampak juga ada perubahan dalam cara bermain Kemba di empat gim ini. Meski masih melepaskan banyak tembakan, Kemba tampak tidak agresif seperti sebelumnya. Ia pun berusaha memilah tembakannya dengan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *