PALAPABOLA – Manajer sementara Manchester United atau MU, Ralf Rangnick, mengakui bahwa Mason Greenwood adalah pemain yang disukai dan akan sering dipilih sejak awal. Namun, striker muda itu dikeluarkan dari starting eleven pada pertandingan pertama Rangnick di Liga Inggris.
Meskipun akhirnya pelatih MU memasukkannya hanya setelah satu jam pertandingan. Greenwood segera membuat dampak pada jalannya pertandingan, membantu Fred untuk satu-satunya gol dalam pertandingan itu.
Mengingat Rangnick diperkirakan lebih menyukai formasi 4-2-2-2, Greenwood harusnya dapat menikmati banyak waktu bermain di bawah mantan bos RB Leipzig itu.
Pasalnya, dia lebih cocok untuk peran sentral daripada menempati sayap kanan – sepertii sering terjadi di bawah Ole Gunnar Solskjaer.
Namun, Greenwood telah diperingatkan bahwa meskipun manajer baru mengadopsi gaya yang jauh lebih cocok untuknya, dia masih harus berjuang untuk tempatnya di tim.
“Mason [Greenwood] melakukannya dengan sangat baik di awal musim,” kata Rangnick.
“Saya pikir dia mencetak tiga atau empat gol dalam tiga pertandingan pertama, dia adalah pemain lokal yang sangat berbakat dan saya ingin memberinya lebih banyak waktu bermain di masa depan.”
Tapi, tentu saja, dia harus mendapatkan waktu bermainnya dalam latihan dan, oleh karena itu, bagus untuk memiliki dia di bangku cadangan dan membawanya ke lapangan,” ujarnya
Kata-kata Rangnick dalam penilaiannya tentang Greenwood menarik, terutama kata ‘pantas’, karena memungkinkan ruang untuk spekulasi bahwa pemain internasional Inggris berpotensi membiarkan standarnya tergelincir dalam beberapa pekan terakhir.
Di awal musim, ketika gol-gol tercipta dengan kecepatan tinggi untuk pemain berusia 20 tahun itu, dia menjadi subjek pujian dari seorang pria yang tahu segalanya tentang mencetak gol untuk United.
Dimitar Berbatov sempat ditanya apakah prospek tim utama Greenwood akan terganggu kedatangan Cristiano Ronaldo? “Saya harap tidak, karena saya menyukai Mason Greenwood. Saya pikir dia adalah finisher alami dan saya berharap dia bisa belajar banyak dari Ronaldo,” katanya pada Mirror Football:
