Karier Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea terbilang singkat. Meski begitu, dia patut diapresiasi karena berhasil memberikan sentuhan yang berkesan sebagai bos The Blues.
Lampard bekerja sebagai bos Chelsea selama sekitar satu setengah tahun. Dia menjalani musim pertama dengan sangat baik, sayangnya level tim merosot di musim kedua.
Di musim kedua inilah masalah datang silih berganti. Lampard dianggap tidak bisa memaksimalkan skuad Chelsea. Dia dinilai sering membuat kesalahan dalam menentukan starting XI.
Salah satu keputusan Lampard yang mengundang kritik adalah ketika dia sering mencadangkan Antonio Rudiger. Mengapa begitu?
Skuad penuh
Lampard berdalih bahwa setiap keputusan yang dia ambil harus melalui pertimbangan panjang. Saat itu skuad Chelsea dipenuhi banyak pemain top di level yang sama, dia harus memilih sebagian yang layak jadi starter.
“Kami punya skuad yang cukup besar dan harus mencadangkan beberapa pemain. Saat itu, bagi saya, kami membutuhkan skuad yang lebih ramping,” kata Lampard di Express.
“Keputusan itu sulit, sebab kami punya tiga bek kiri dan umumnya Anda hanya bisa memainkan salah satu. Kami juga punya lima bek tengah.”
