PALAPABOLA – Semua mata tertuju ke Stadion Camp Nou saat Barcelona menjamu Espanyol dalam pekan ke-14 di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (21/11).
Bukan lantaran duel ini adalah Derby Catalunya. Alih-alih karena duel ini akan menjadi debut sang legenda, Xavi Hernandez dalam misi penyelamatan Barca sebagai manajer Barcelona.
La Blaugrana saat ini sedang tak baik-baik saja. Mereka tak pernah menang dalam empat laga terakhir di La Liga.
Menduduki peringkat sembilan klasemen sementara dengan 17 poin dari 12 laga, terpaut sebelas poin dari Real Sociedad di puncak (13 kali bermain), dan berselisih sepuluh poin dari Real Madrid di posisi dua (12
Di Liga Champions grup E pun posisi mereka masih rawan.
Di posisi dua dengan enam poin, terpaut enam poin dari Bayern Muenchen di puncak, dan berselisih dua poin dari Benfica di posisi tiga.
Kemudian Ronald Koeman pun dipecat.
Pelatih sementara, Sergi Barjuan juga tak meyakinkan karena hampir tak melakukan perubahan apa pun.
Maka datanglah Xavi, yang dielu-elukan bak pahlawan.
Namanya sebagai legenda Barca memang sangat harum, setelah mengantarkan 32 trofi.
Rekornya di Klub Qatar, Al Sadd juga menggiurkan dengan mempersembahkan lima trofi selama dua tahun.
Debut Xavi ini sangat menantang. Bukan hanya karena ini adalah derby Catalan, tapi juga karena kekuatan tim sedang tak seimbang.
Lini depan Los Cules rontok setelah para penyerangnya cedera: Sergio Aguero, Osumane Dembele, Ansu Fati, hingga Sergino Dest.
Sergio Aguero, Striker Barcelona sedang istirahat dari sepak bola minimal selama 3 bulan setelah dia sempat mengalami serangan jantung.
Pemain senior anyar, Dani Alves masih belum bisa dimainkan terkait aturan.
Hanya tersisa Memphis Depay sebagai penyerang murni untuk lini depan.
Xavi pun harus langsung bersiasat dalam debutnya. Obsesinya untuk mewujudkan kembali tiki-taka sepertinya harus ditahan dulu karena stok pemain yang minim.
Tapi situasi ini sebenarnya jauh lebih baik dari sebelumnya, dimana lebih banyak lagi pemain yang cedera.
Jeda internasional dua pekan memberi berkah dengan kembalinya sejumlah pemain pilar yakni Gerard Pique, Eric Garcia, Pedri, Sergi Roberto, dan Nico Gonzalez.
Sebagai bumbu penyedap untuk duel akhir pekan ini adalah rekor Xavi yang cemerlang melawan Espanyol.
Saat masih jadi gelandang Barca, dia pernah 36 kali menghadapi Espanyol, yang menjadi klub kedua paling sering dihadapi setelah Real Madrid sebanyak 42 kali. Dari 36 kali duel itu, Xavi membawa Barca 25 kali menang, dengan hanya dua kali kalah.
Tim berjuluk Periquitos (Parkit) ini juga jadi salah satu tim favorit Xavi dalam soal gol.
Ancaman pun datang dari pelatih Espanyol, Vicente Moreno yang bertekad merusak pesta debut Xavi.
Dia melihat peluang untuk mencuri poin di Camp Nou terbuka lebar.
Dalam penilaiannya, skuat Barca banyak diisi pemain muda, yang goyah, mudah lelah, dan sebagai baru kembali dari jeda internasional yang panjang.
“Mereka punya pelatih baru, Xavi yang sangat dipuja-puji. Tapi sebagai tim, mereka terlihat goyah. Saya yakin, secara mental kami lebih baik. Kami harus konsentrasi sepanjang pertandingan. Ini bakal jadi pertandingan yang sulit,” ujarnya.
