BERITA BOLA

Jorginho Bukan Penendang Penalti

PALAPABOLA – Jorginho Bukan Penendang Penalti. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menyebut Jorginho bukan seorang yang punya spesialisasi penendang penalti. Bahkan, De Laurentiis menyebut ada pemain Timnas Italia yang lebih baik yakni Lorenzo Insigne.

Jorginho mendapat sorotan usai gagal menendang penalti saat Italia berjumpa Swiss. Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Sabtu (13/11/2021) dini hari WIB di Stadion Olimpico pun berakhir imbang 1-1. Jorginho Bukan Penendang Penalti

Italia mendapat penalti pada menit ke-90, tetapi sepakan Jorginho gagal menjadi gol karena melambung tinggi di atas gawang. Sebelum itu, Swiss unggul dari gol Silvan Widmer dan Italia membalas lewat gol Giovanni Di Lorenzo. Jorginho Bukan Penendang Penalti

BACA JUGA:Gianluigi Donnarumma Sakit Hati

Jorginho Bukan Penendang Penalti
Bukan Penendang Penalti

Jorginho punya reputasi yang bagus sebagai penendang penalti. Dia adalah eksekutor utama Timnas Italia dan Chelsea. Jorginho sohor dengan teknik penalti unik, meloncat lebih dulu sebelum menendang.

Namun, kini reputasi itu dipertanyakan. Jorginho gagal pada tiga eksekusi penalti terakhirnya bersama Italia. Dua kali melawan Swiss dan melawan Inggris di babak adu penalti pada final Euro 2020 lalu.

“Saya minta maaf karena mereka selalu bertanya kepada mereka [Jorginho] yang bukan penendang penalti. Jika Lorenzo Insigne tetap di lapangan, apakah dia akan mengambilnya? Mungkin akan lebih baik,” kata De Laurentiis.

Mancini Membela

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, berada di pihak yang berlawanan dengan De Laurentiis. Mancini membela Jorginho yang gagal menendang penalti. Mancini juga menegaskan bahwa eksektor penalti Italia adalah Jorginho.

“Kami gagal mengeksekusi penalti di leg pertama dan satu lagi di leg kedua, hal-hal ini terjadi. Jorginho ingin menendangnya dan memang benar dia melakukannya. Dia adalah salah satu pengambil penalti di tim,” ucap Mancini pada RAI Sport.

“Itu adalah pertandingan yang sulit dan kami dikondisikan oleh kebobolan gol, sayang sekali kami tidak mencetak gol di babak kedua,” kata mantan pelatih Lazio tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *