BERITA BOLA

Sosok yang Meyakinkan Andrea Pirlo Menjadi Pelatih

PALAPABOLA Sosok yang Meyakinkan Andrea Pirlo Menjadi Pelatih. Andrea Pirlo akan bertatap muka dengan Antonio Conte untuk pertama kalinya ketika Juventus berjumpa Inter Milan di ajang Serie A, Senin (18/1/2021) nanti. Laga itu sendiri akan dilangsungkan di markas Nerazzurri, Giuseppe Meazza.

Laga ini akan cukup terasa emosional buat Pirlo. Pasalnya, ia pernah bahu-membahu memperkuat Juventus selama tiga musim, terhitung sejak tahun 2011. Keduanya menghasilkan tiga gelar Serie A dan dua Supercoppa Italiana.

Setelahnya, Conte memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Timnas Italia. Sementara Pirlo sendiri sempat bertahan selama satu musim di bawah asuhan mantan nahkodanya di AC Milan, Massimiliano Allegri, sebelum pindah ke MLS.

Kini Pirlo sedang memulai karirnya sebagai pelatih di Juventus. Ujian berat sedang menantinya karena Inter Milan, selama di bawah asuhan Conte, tidak kalah baiknya kalau dibandingkan dengan Bianconeri.

Baca Juga: Ronaldo Percaya Inter Milan Punya Peluang

Peran Penting Conte Buat Pirlo

Sosok yang Meyakinkan Andrea Pirlo Menjadi Pelatih

Dalam konferensi pers jelang laga, Pirlo mengungkapkan kalau dirinya akrab secara personal dengan Conte. Ia juga mengaku telah banyak belajar darinya terutama mengenai dunia kepelatihan.

“Conte dan saya memiliki kepribadian yang sangat berbeda, mungkin itulah yang menyebabkan kami bisa menjadi sangat akrab. Kami sempat berbincang sebelum musim dimulai, rasa hormat yang besar di antara kami masih ada,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Football Italia.

“Dia menciptakan sejarah di Juventus dan saya belajar banyak darinya, jadi saya akan selalu bersyukur. Conte adalah orang pertama yang membuat saya ingin jadi pelatih. Dia adalah sosok sekaligus pelatih yang hebat, namun besok kami akan saling berlawanan di lapangan,” lanjutnya.

Jangan Sampai Gentar

Pirlo memprediksi kalau Inter Milan akan berusaha untuk menyerang timnya secara agresif. Untuk menghadapi mereka, ia menekankan kalau para pemainnya tidak boleh bermain dengan rasa takut di benaknya.

“Saya meyakini akan melihat agresivitas Inter yang ingin mengontrol tempo permainan, tapi kami adalah Juventus. Jadi kami ingin ke Giuseppe Meazza dengan gaya bermain kami, bebas dari tekanan,” tambahnya.

“Tidak boleh ada rasa takut, bahkan dalam laga sepenting ini. Kami harus membebaskan pikiran kami. Kami adalah Juventus dan harus terbiasa dengan orang-orang yang memberikan tekanan,” pungkasnya.

Kemenangan tentu sangat penting harganya kalau Juventus ingin mempertahankan asa menjadi juara. Tambahan tiga poin bisa membuat mereka naik ke posisi tiga serta memangkas jarak menjadi satu angka dengan Inter Milan yang berada di posisi dua. Sosok yang Meyakinkan Andrea Pirlo Menjadi Pelatih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *