BERITA BOLA

Lini Belakang Timnas Indonesia

Lini Belakang Timnas Indonesia

PALAPABOLA – Lini Belakang Timnas Indonesia,Timnas Indonesia melewati laga perdana di Piala AFF 2020 dengan kemenangan. Di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB, tim asuhan Shin Tae-yong mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2.

Dua dari empat gol Indonesia dicetak Rachmat Irianto. Sedang dua gol lainnya lewat aksi Evan Dimas dan Ramai Rumakiek.

Meski menang, sejatinya penampilan timnas Indonesia masih menyimpan sejumlah kelemahan. Khususnya di lini belakang yang dua kali gagal mengadang aksi Yue Safy dan Prak Mony Udom yang sukses menjebol gawang Indoesia yang dikawal kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah.

“Kelemahan Indonesia dalam mengantisipasi bola mati belum teratasi. Khususnya komunikasi dan koordinasi antara kiper dengan bek,” ujar Isnan Ali, eks bek Timnas Indonesia kepada Bola.com, Jumat (10/12/2021).

Padahal, di luar kelemahan itu, lini belakang Indonesia sudah bermain sesuai karakter permainan ala Shin Tae-yong yakni melakukan pressing ketat buat pemain Kamboja saat bertahan dan cepat keluar membantu serangan. Khususnya di bek sayap, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.

“Hanya memang setelah ada pergantian karena cedera, ada perubahan kualitas di lini belakang Timnas Indonesia,” kata Isnan.

Soroti Fisik
Lini Belakang Timnas Indonesia

Isnan menilai tampil dengan high pressing membuat fisik dan stamina pemain Timnas Indonesia menurun tajam. Terutama pada 15 terakhir pertandingan.

“Alhasil, konsentrasi mereka sedikit menurun, sehingga serangan sporadis Kamboja menjadi peluang yang bisa berbuah gol.

Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi Pro-AFC ini mengaku heran timnas Indonesia yang unggul kualitas dan mendominasi pertandingan bisa kebobolan dua gol oleh Kamboja.

Menurut Tony Ho, di babak kedua, sangat jelas terjadi penurunan performa Terutama lini belakang.

“Bayangkan, tim sekelas Kamboja saja bisa mencetak dua gol ke gawang Indonesia.

Hindari Pelanggaran tak Perlu
Lini Belakang Timnas Indonesia

Dua gol Kamboja tercipta via proses bola mati. Itulah mengapa Isnan Ali berharap pemain timnas Indonesia meminimalisir kesalahan serta menhindari pelanggaran tak perlu di sepertiga lapangan.

“Bukan hanya pemain lini belakang tapi seluruh pemain. Mereka juga harus lebih baik lagi dalam menutup arus serangan tim lawan,” papar Isnan Ali.

Isnan pun berharap ada peningkatan kualitas permainan dalam tim Indonesia menghadapi laga selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *